Thursday, December 6, 2007

Umrah

Catatan 2 hari perjalanan umrah, 26 - 27 Juli 2007 by RR

100_4861






Hari ini tgl 25 Juli 2007 adalah hari ke 65 saya berada di Riyadh. Apa yg istimewa di hari ini? Bagi saya ga ada yg istimewa dengan angka 65, yg istimewa karena hari ini saya akan melaksanakan ibadah umrah. Ibadah umrah untuk yg pertama kalinya buat saya. Pertama kali artinya akan ada yg kedua, ketiga, keempat dst. Sy memang berencana berangkat umrah berkali2. seperti kamu atau siapa pun diantara kita pasti punya niat melakukan hal yg positif berkali2. Kebetulan saya sedang bekerja di Riyadh at least dalam setahun ini, maka saya punya keyakinan bisa berumrah lebih dari sekali. Tapi ada yg salah dgn keyakinan itu, karena dgn terlalu yakin akan punya kesempatan berumroh untuk kali-kali berikutnya, Jadinya ada beberapa kejadian yg menjadi indikasi kalau saya ini kurang persiapan.

Tgl 25, sehari sebelum berangkat, saya blm punya baju Ihram, saya awalnya berpikir kalau baju ihram itu akan di beli bandara Jeddah. Untung aja sy sempat nanya ke salah seorg teman yg juga akan berangkat umrah. Jadinya jam 10 malam saya masih berputar2 di salah satu pertokoan dekat Apartment untuk mencari2 baju Ihram. Untung aja saya ditemani oleh driver kantor yg tahu bgt tempat untuk mendapatkan pakaian ihram tersebut. Subuh sebelum berangkat saya telat bangun jam 4:15 dari rencana jam 3:45, to provide everything harus buru2, berangkat jam 4:30, molor 30 menit dari planning jam 4 teng berangkat ke airport.

Jam 5 kurang kami nyampai di Airport Riyadh, masuk kamar ganti untuk pakai baju Ihram, I was taking almost 60 minutes just to wearing this very simple cloth. Meanwhile I haven’t have breakfast. Akhirnya sy pesan aja sandwich plus soft drink and take them to the plane. Teman-teman sdh pada mau boarding karena pesawat akan segera take off, mereka bahkan bantuin saya ngankatin travel bag saya. Pada saat mau boarding ada kejadian yg mungkin tdk akan pernah saya lupakan, saya lupa boarding pass saya di simpan dimana, sampai harus bongkar travel bag, dan ternyata boarding pass ada dlm tas pinggang.

Jam 8:15 pagi pesawat kami landing di bandara Jeddah, dari Jeddah menuju hotel tidak ada kendala, bahkan kami sangat beruntung dgn naik taxi yg masih sangat baru. Seperti halnya di Riyadh di sini ada juga taxi dgn kapasitas sampai 8 penumpang. Kebetulan Kami org Indo berdelapan.

Sekitar sejaman kami nyampe Hotel, nama hotelnya “Makkah Grand Coral”. Disini ada masalah pada saat mau check-in, ternyata hotel2 di sini bisa meng-canceled bookingan seenak mereka sendiri, tanpa ada konfirmasi ke org yg memesan sebelumnya. Dan ternyata kamar yg kami pesan sdh ditempatin org lain yg lebih duluan datang. Padahal hotel ini adalah category bintang 5, tp pelayanannya sangat tidak professional. Setelah sedikit adu mulut, akhirnya mereka provide akomadasi yg lebih bagus buat kami. Mereka provide apartement buat kami dengan 6 single bed + 1 double bed.

Setelah provide e’thing kami berangkat ke Masjidil haram sekitar Jam 10:30 an. From hotel just take about 5 minutes to reach it. Pada saat nyampe Masjidil Haram, dan melihat kabah, lidah saya keluh, entah berapa ribu atau bahkan juta orang berkeliling kabah sedang bertawaf. Saya merinding sangat terharu bahkan menangis. Teman2 saya membimbing dengan beberapa urutan2 pelaksanaan tawaf tp saya cuma mengangguk2 aja gak bisa berkata2, yang ada cuma perasaan terharu yg luar biasa. Dalam hati gw, Ini baru pelaksanaan umrah, bagaimana pada saat haji? Kabah2_1 Masjid_and_hotel_1 Setelah tawaf, saya melanjutkan dengan Sa’i. Hampir ga ada kendala. Yang jelas memang harus siap fisik sebelum kesini. Sa’i adalah process umrah tujuh kali putaran dimulai dari Bukit Shafa dan berakhir di Bukit Marwa. Setelah pelaksaan Sai dilanjutkan dgn shalat duhur dan setelah itu kami cari makan siang. Ternyata teman2 sdh sangat Familiar disini. Bagaimana tidak, mereka sdh berkali2 bahkan ada 2_towers_2yg sdh ga kehitung lagi berapa kali umroh. Selepas shalat duhur teman-teman sdh ngomongin makanan, ada yg bilang mau makan bakso, ada yg bilang gado-gado, ada yg pengen makan tahu tempe, sambal + teri blado dll. Dalam hati gw pasti mereka bercanda nih. Tp pas nyampe ditempat makan, ternyata apa yg mereka omongin tadi benar, hampir semua makanan yg disebutin tadi ada di kedai makan itu. Saya merasa berada di gang senggol dekat kantor siemens kuningan. Selepas makan kami kembali ke hotel untuk istirahat, di hotel teman2 sempat tidur pulas sementara saya seperti biasanya sulit untuk bisa tidur siang.

Jam 3:15 saya bersama 2 org teman yg juga ga tidur berangkat ke masjid untuk Shalat Ashar.

Kabah_2Habis Asar saya dan 2 teman jalan2 ke pusat perbelanjaan supenir. Di sini saya sangat surprise, semua orang dari penjaga toko, pedagang souvenir sampai pengemis bisa bahasa Indonesia. Terang aja mereka harus belajar bahasa Indonesai karena customer mereka pasti kebanyakan dari Indo, apalagi dimusim Haji.

2 hari di Mekkah rasanya benar2 acaranya sukses, ga ada hari tanpa ibadah, shalat 5 waktu plus shalat2 sunnat lainnya semua dilaksanakan di Masjidil haram. Dan ternyata semakin larut semakin semakin ramai org melaksanakan tawaf. Mejeng1Setelah shalat isya, km kembali jalan2 ke pusat pertokoan, teman2 pd doyan belanja souvenir sementara saya cuma sekedar windows shopping aja.Ada yg menarik dipelataran Masjid, anak-anak kecil banyak yg main kejar-kejaran, main scooter sampai sepatu roda. Banyak yg menjajakan souvenir. Saya seakan berada di pesta rakyat ala PRJ di Jakarta.


Mejeng2_1




Di hari kedua selepas shalat Juma’at kami langsung pulang menuju Hotel siap2 ke Jeddah. Di Jeddah sempat ketemu dgn teman yg juga bekerja di perusahan telekomunikasi.

Kota Jeddah ternyata jauh lebih modern dari kota Riyadh, lebih hijau dan lebih segar, apalagi pas lewat pantainya. Banyak Gasebo2 di bibir pantai bahkan ada Masjid yg dibangun pas di bibir pantai. Kata teman Masjid itu diberi nama Masjid terapung.

Sehabis silaturahmi ke rumah teman kami langsung meluncur ke Bandara Jeddah. Pesawat take off jam sekitar 7:10 malam hampir bersamaan dengan Azan Maghrib. Jam 8:45 pesawat kami mendarat di Riyadh dan kami pulang ke apartment masing-masing. Benar-benar unforgettable moment.

Waks

wak